Selasa, 29 Desember 2015

Teori - Teori Motivasi

A.Teori X dan Teori Y Mc Gregor

Motivasi ini menggabungkan motivasi internal dan eksternal. Anggapan dasar teori x adalah :

1. Rata-rata para perkeja malas
2. Karena pada dasarnya pekerja tidak suka bekerja
3. Rata-rata para perkerja lebih senang dibimbing

Teori X ini masih banyak digunakan dalam organisasi karena para manajer percaya bahwa anggapan itu benar dan sifatnya dapat diamati perilaku manusia. Anggapan Teori Y :

1. Usaha fisik dan mental yanng dilakkukan manusia dalam bekerja adalah kodrat manusia
2. Rata-rata manusia bersedia belajar dalam kondsi yang layak
3. Ada kemampuan yang besar dalam kecerdikan
4. Penegndallian ekstern dan hukum bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan usaha pencapaian tujuan organisasi
5. Keterikatan pada tujuan organisasi
6. Organisasi seharusnya memberikan kemungkinan orang untuk mewujutkankan potensinya

Anggapan Teori Y ini dapat lebih mengarahkan tercapainya motivasi yang lebih tinggi. Perlu diingat, bahwa motivasi eksternal seharusnya cukup fleksibel untuk menyesuaikan diri denngan setiap keunikan orang dalam organisasi. Para karyawan seharusnya tidak dipaksa untuk cocok dengan suatu teori yang kaku atau pandangan manajer.


B. Teori Abraham Maslow

Teori Maslow Maslow dalam Reksohadiprojo dan Handoko (1996), membagi kebutuhan manusia sebagai berikut: 
1. Kebutuhan Fisiologis 
Kebutuhan fisiologis merupakan hirarki kebutuhan manusia yang paling dasar yang merupakan kebutuhan untuk dapat hidup seperti makan,minum, perumahan, oksigen, tidur dan sebagainya.
2. Kebutuhan Rasa Aman 
Apabila kebutuhan fisiologis relatif sudah terpuaskan, maka muncul kebutuhan yang kedua yaitu kebutuhan akan rasa aman.
3. Kebutuhan Sosial 
Jika kebutuhan fisiologis dan rasa aman telah terpuaskan secara minimal, maka akan muncul kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan untuk persahabatan, afiliasi dana interaksi yang lebih erat dengan orang lain. 4. 4.Kebutuhan Penghargaan 
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan keinginan untuk dihormati, dihargai atas prestasi seseorang, pengakuan atas kemampuan dan keahlian seseorang serta efektifitas kerja seseorang. 
5. Kebutuhan Aktualisasi diri 
Aktualisasi diri merupakan hirarki kebutuhan dari Maslow yang paling tinggi. Aktualisasi diri berkaitan dengan proses pengembangan potensi yang sesungguhnya dari seseorang. Kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan, keahlian dan potensi yang dimiliki seseorang. Malahan kebutuhan akan aktualisasi diri ada kecenderungan potensinya yang meningkat karena orang mengaktualisasikan perilakunya
Teori Maslow mengasumsikan bahwa orang berkuasa memenuhi kebutuhan yang lebih pokok (fisiologis) sebelum mengarahkan perilaku memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi (perwujudan diri). Kebutuhan yang lebih rendah harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan yang lebih tinggi seperti perwujudan diri mulai mengembalikan perilaku seseorang. Hal yang penting dalam pemikiran Maslow ini bahwa kebutuhan yang telah dipenuhi memberi motivasi. 
 
C. Teori David McClelland
 
Davitd McClelland melalui riset empiris, telah menemukan bahwa para usahawan, ilmuan dan ahli mempunyai tingkat motivasi prestasi yang diatas rata-rata. Menurut McClelland, seseorang dianggap mempunyai motivasi prestadi yang tinggi, apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik daripada yanng lain. Karakteristik ketiga kebutuhan pentinng tersebut dapat dilihat pada uraian dibawah ini ;
1. Kebutuhan prestasi
2. Kebutuhan afiliasi
3. Kebutuhan kekuasaan
Teori McClelland ini sangat penting dalam mempelajari motivasi, karena motivasi prestasi dapat diajarkan untuk mencapai sukses kelompok atau organisasi.

D. Teori Dua Faktor Herz Berg

Herz berg mengklaim telah menemukan penjelasan duafaktor motivasi yaitu:
1)Hygiene Factors, yang meliputi gaji, kehidupan pribadi, kualitas supervisi, kondisikerja, jaminan kerja, hubungan antar pribadi, kebijaksanaan dan administrasi perusahaan.
2)Motivation Factors, yang dikaitkan dengan isi pekerjaan mencakup keberhasilan, pengakuan, pekerjaan yang menantang, peningkatan dan pertumbuhan dalam pekerjaan.(Koontz, 1990:123)

sumber: 
http://megasuryonop.blogspot.co.id/2012/04/teori-motivasi.html
http://kartikandr.blogspot.co.id/2014/10/teori-motivasi-mcgregorabraham.html

Selasa, 13 Oktober 2015

TUGAS #2 TEORI ORGANISASI UMUM 2



TUGAS SOFTSKILL
(TEORI ORGANISASI UMUM 2)


Disusun oleh:
Bachtiar Rivaie
11114949
2KA28
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2015/2016




BAB I
PENDAHULUAN

·                     Apa itu Organisasi?
Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis).
·                     Definisi Organisasi
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
§   Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
§   James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
§   Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
§   Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

BAB II
ISI
·                     Ciri-Ciri Organisasi secara umum
·                     Memiki tujuan dan sasaran 
·                     Memiliki komponen yaitu atasan dan bawahan
·                     Adanya kerja sama yang terstruktur 
·                     Memiliki pendegelasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas. 
·                     Memiliki keterikatakan format dan tatat tertip yang harus ditaati
·         Unsur-Unsur Organisasi secara umum
ü  Man, adalah unsur utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil atau anggota yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan (administrator) sebagai pemimpin tertinggi organisasi, para manajer pemimpin unit tertentu suatu kerja sesuai fungsinya dan para pekerja (workers). Setiap hal tersebut merupakan kekuatan organisasi. 
ü  Kerja Sama, adalah unsur organisasi dimana setiap anggota atau personil melakukan perbuatan secara bersama-sama untuk tujuan bersama. 
ü  Tujuan Bersama, adalah Sasaran yang ingin dicapai/ diharapkan baik dari prosedur, program, pola atau titik akhir dari pekerjaan organisasi tersebut. 
ü  Peralatan (Equipment), adalah sarana dan prasarana yang berupa kelengkapan dari organisasi tersebut baik itu berupa bangunan (gedung, kantor), materi, uang, dan kelengkapan lainnya.
ü  Lingkungan (Environment), adalah unsur organisasi yang juga memiliki pengaruh. Faktor tersebut adalah ekonomi, sosial budaya, strategi, kebijaksanaan. anggaran, dan peraturan yang telah ditetapkan. 
ü  Kekayaan Alam, yang termasuk dengan kekayaan alam adalah air, cuaca, keadaan iklim, flora dan fauna. 
ü  Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi, adalah landasan dari organisasi yang berada pada visi organisasi tersebut dibuat. 
·         Teori Organisasi
Ø  Teori Organisasi Klasik adalah teori yang memiliki konsep organisasi mulai dari tahun 1800 (abad 19) yang mendefinisikan organisasi adalah sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor lain ketika orang bekerja sama. Teori klasik sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta pemberian petunjuk mekanistik struktural yang kaku dan tidak kreatif yang digambarkan oleh para teoritisi. Teori Klasik disebut juga dengan teori tradisional. Teori klasik berkembang dalam 3 jenis aliran antara lain sebagai berikut..
Ø  Teori Birokrasi, teori birokrasi dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya yang berjudul "The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism
Ø  Teori Administrasi, teori administrasi dikembangkan atas sumbangan dari Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooeny dan Reliey dari Amerika
Ø  Manajemen Ilmiah, teori ini dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor yang dimulai pada tahun 1900.
Ø  Teori Organisasi Neoklasik adalah Teori yang menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan sosial, baik sebagai individu dan kelompok dalam lingkungan kerja. Teori Neoklasik adalah teori/aliran hubungan manusia (The Human Relation Movement). Dalam pembagian kerja, diperlukan hal-hal berikut yang telah dikemukakan teori neoklasik antara lain sebagai berikut..
o   Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan 
o   Perluasan kerja, yaitu sebagai kebalikan dari pola spesialisasi
o   Manajemen bottom-up, yang akan memberikan kesempatan para junior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak. 
Ø  Teori Organisasi Modern adalah teori yang bersifat terbuka dimana semua unsur organisasi satu kesatuan yang saling ketergantungan. Teori modern dipelopori oleh Herbert Simon yang ditandai dan dimulai disaat berakhirnya gerakan contingency. Teori modern disebut juga sebagai analisa system pada organisasi yang merupakan aliran ketiga terbesar dalam teori organisasi dan manajemen. Sistem terbuka yang dipelopori Katz dan Robert kahn dalam bukunya "the social psychology of organization". yang menjelaskan dalam bukunya mengenai keunggulan sistem terbuka. 

BAB III
PENUTUP

·                     Analisa dan Pendapat
Organisasi yang pada dasarnya ialah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Berorganisasi memiliki banyak manfaat antara lain;
o        Tercapainya sebuah tujuan
o        Melatih mental bicara di publik
o        Mudah memecahkan masalah 
o        Melatih leadership 
o        Memperluas pergaulan
o        Kuat dalam menghadapi tekanan
o        Meningkatkan wawasan dan pengetahuan
o        Membentuk karakteristik dengan seseorang
o        Mampu dalam mengatur waktu dengan baik 
o        Sebagai ajang dalam pembelajaran kerja yang sebenarnya 
Oleh karena itu diharapkan dengan mempelajari apa itu organisasi, definisi, ciri, unsur maupun teori kita dapat mengembangkan diri sebagai suatu bagian dari makhluk social yang dapat membentuk ataupun berpartisipasi dalam suatu organisasi.

Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://www.artikelsiana.com/2015/04/pengertian-organisasi-tujuan-ciri-ciri-manfat-unsur-unsur-organisasi.html